Kepulauan Karimunjawa, eksotika wisata bahari Kabupaten Jepara

for the story, click here

Going from Blogspot to Tumblr

Hi Travelovers,

Untuk cerita perjalanan kami The Natural Traveler bisa kalian simak disini

For the story of our journey The Natural Traveler you can see in here

Lost In Bali - End of Our Journey

DAY 2,
Hari ini adalah hari ke 2 kami berada di Bali. Sejauh ini banyak hal-hal seru yang telah kami jalani. Dan yang pasti liburan kami sangat berkesan, pasti rugi dah kalo ga merasakan liburan yang kami alami. Yang membuat kami sangat menikmati dari semua kejadian yang kami alami adalah kami selalu terhibur dengan tingkah laku teman-teman kami yang bodoh, konyol, polos, lucu, itulah sebabnya kalo berpergian dengan mereka pasti rasanya seru dan sangat berwarna –alah. Bahkan sebelum kami pergi ke Bali kami ngecrohi Simbah yang masih ragu-ragu mau ikut ke Bali, emang sih Simbah sebelum kami ajak pergi ke Bali dia sering ga kumpul sama kami entah dia lagi kumpul ama aki-aki yang lainnya, I don’t know? Susah banget ngajak Simbah ini sampai-sampai kami ngecrohi habis-habisan di kampus. Dia khawatir kalo besok dia ga punya cerita untuk anak-anak nya kelak, bahkan kami berkhayal kalo anak-anak kami juga ngecrohi anaknya Simbah. “bapakku cerita kalo dia dulu pernah rafting sama pak Alfan, pak Mabro, pak Oky, bapakmu apa pernah rafting??” begitu kata anaknya Martin. Simbah berpikiran kalo anak-anak nya besok ga mau jadi bahan kecrohan anak-anak kami. Sumpah Simbah langsung drop banget dan setelah berpikir matang-matang dan ga mau di kecrohi lagi, Simbah memutuskan untuk ikut pergi ke Bali bersama kami. Tapi sekarang Simbah sudah semangat untuk pergi bertraveling bersama kami dan ingin sekali keliling Nusantara (dasar cah Nusantara). Memang berkumpul dengan para sahabat benar-benar bisa membuat pikiran tentang kesibukan kuliah dan stress hilang serta dapat mengubah suasana hati.

LOST IN BALI - Disiksa Jamur

Setelah muter-muter seharian di sekitar Legian dan Pantai Kuta, hanya satu yang belum dapat kami nikmati, yaitu melihat sunset di Kuta. Sayang sekali pada sore itu hujan turun dengan sangat deras dan awet sehingga kami tidak bisa menikmati sunset.  Padahal kami pengen banget bisa lihat sunset di Kuta, mungkin Tuhan belum memberi kesempatan kepada kami untuk bisa melihat sunset dan mungkin juga Tuhan punya rencana lain yang belum kami ketahui. Kami sepakat bahwa besok harus bisa melihat sunset kalo ga di Kuta ya di Tanah Lot. Semoga kami diberi keberuntungan besok hari.

LOST IN BALI - DAY 1 (2): Jalan Jalan Malam


Hujan turun dengan konstan dan awet di sore hari, Rencana hari ini menghabiskan malam dengan menikmati kehidupan malam di daerah Legian dan Kuta, juga mencari kuliner masakan Jawa untuk makan malam nanti. Daripada menunggu teman kami belajar berselancar yang belum datang, kami pun segera mandi dan menyiapkan diri untuk berjalan-jalan malam menikmati gemerlapnya Legian. Di saat mandi saya menyempatkan diri lagi untuk mencoba buang air besar, takutnya disana waktu jalan-jalan ga ada toilet umum.

LOST IN BALI – Day 1

Jet lag, sebutan itu adalah sebutan dimana seseorang mengalami kelelahan karena terlalu lama di dalam pesawat karena pesawat yang ditumpanginya memakan rute perjalanan yang jauh sehingga melewati perbedaan waktu yang sangat banyak. Kami pun juga mengalami hal serupa seperti jet lag tetapi saya menyebutnya
dengan istilah saya sendiri yaitu Sembelit.

LOST IN BALI - Ribetnya Cari Penginapan

Sinar mentari pagi pun menyinari Kota Denpasar, orang-orang sibuk berangkat untuk bekerja, pergi ke sekolah karena pada saat itu hari Senin, lalu lintas tidak jauh berbeda dengan Kota Surakarta, ramai di saat jam-jam berangkat sekolah bagi yang pelajar, berangkat ke kantor bagi yang sudah bekerja, banyak motor berseliweran, kadang terlihat bule memakai celana hot pants melintas di samping angkot kami, mata kami langsung tertuju pada si bule dan mendadak rasa ngantuk hilang, dan